Untuk tugas interior 4 objek yang harus saya desain adalah retail. saya mencari retail apa ya yang sekiranya saya seneng ngerjainnya, jadi tingkat kejenuhan dan bosan bisa teratasi. yaa sebisa mungkin jadiin tugas ini sesuatu yang saya suka ..
akhirnya saya memilih Louis Vuitton untuk objek retail yang saya desain. Kenapa ? karena Louis Vuitton sudah mnjadi icon suatu retail fashion yang mendunia. memiliki karakter yang kuat. high class, glamour. kalo diibaratin film, si mungkin sex and the city cocok untuk icon ini.
oke, masalah pertama teratasi, saya suda mendapat objek yang saya suka, masalah kedua, ternyata dosen pembimbing menginginkan unsur budaya pada retail ini, yang Indonesia banget.
hemmmm .. okey langkah pertama yang saya ambil sebagai konsep desain retail Louis Vuitton ini adalah Glamour.Kemudian ornamen siluet reog ponorogo pada retail ini saya aplikasikan pada interior dengan tujuan sentuhan budaya Indonesia, hal ini juga untuk memberikan suasana yang berbeda pada pengunjung supaya merasakan suasana berbeda pada tiap retail di tiap negara..
untuk layout pada retail Louis Vuitton ini, saya membagi 4 area. ada area bags bar, mix and match spot, waiting area, limited edition area.
berikut adalah sketsa2 tangan saya ...
|
desain kursi untuk area bags bar
Desain kursi pada area bar ini terinpirasi dari ekor seekor merak yang cantik, yang merupakan elemen pembentuk dari sebuah reog Pnorogo. Material yang digunakan untuk membungkus kursi ini, adalah kain beludru berwarna hijau segar, yang melambangkan kekayaan. |
|
area limited edition
area limited edition ini adalah sebuah area dimana diletakkan sebuah produk dari Louis Vuitton yang terbaru. Area ini terbuat dari sebuah tabung kaca. Jika dalam kerajaan, area ini diibaratkan sebagai singgasana Raja. |
|
mix and match spot
area ini adalah sebuah area khusus bagi member louis vuitton ataupun pengunjung yang membeli produk Louis Vuitton dengan desain yang diinginkan. Pada area ini mereka dapat mendesain ddengan membri sentuhan permainan garis dan warna pada tas yang mereka beli. |
|
meja mix and match spot dan sofa |
|
iseng :p |
Final desain ..
|
area mix and match spot |
|
area limited edition |
|
mix and match spot |
|
bags bar |
|
waiting area
dengan siluet reog Ponorogo pada background sofa, |
|
mix and match spot |
menerjemahkan unsur budaya pada desain memang menantang. mengekspose wayang, batik dan ukir2an adalah cara teraman. mengawinkan elemen visual reog pada citra louis vuitton memang sebuah proyek menantang itu. ini penaklukan yang pasti menyenangkan ya? tfs...
BalasHapus